Neneng Ratna Dewi (P00341021031) Gambaran Antibodi Anti Tuberkulosis Pada Serum Pasien Tuberkulosis Paru Dengan Pengobatan Intensif Dan Lanjutan. Jurusan D-III Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Kendari Yang Di Bimbing Oleh Ratih Feraritra Danu Atmaja dan Julianti Isma Sari Usman. Pendahuluan : Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Infeksi tuberkulosis merangsang munculnya antibodi anti tuberkulosis berupa IgG dan IgM. Pemantauan antibodi IgM dan IgG terhadap pasien tuberkulosis paru dapat digunakan sebagai salah satu indikator terhadap respon pengobatan atau sebagai monitoring pengobatan. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran antibodi IgM dan IgG anti tuberkulosis pada serum pasien tuberkulosis paru dengan pengobatan intensif dan lanjutan. Metode : Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan crossectional dengan 40 subjek yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Antibodi anti tuberkulosis diperiksa dengan metode Imunochromatography (ICT). Hasil : Dari 40 sampel pasien tuberkulosis paru pada tahap pengobatan intensif tidak ditemukan hasil IgM positif (0%), tetapi ditemukan hasil IgG positif sebanyak 7 orang (18%) dan pasien dengan hasil negatif sebanyak 8 orang (20%). Pada tahap pengobatan lanjutan tidak terdapat pasien dengan IgM positif (0%), pasien dengan IgG positif sebanyak 9 orang (22%) dan hasil negatif sebanyak 16 orang (40%). Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaan antibodi anti tuberkulosis pada serum pasien tuberkulosis paru dengan pengobatan intensif dan lanjutan ditemukan hasil IgG positif sebanyak 16 orang, tidak ditemukan IgM positif dan hasil negatif sebanyak 24 orang. Kata Kunci : Antibodi Anti Tuberkulosis, TB Paru, Pengobatan Intensif, Pengobatan Lanjutan Daftar Pustaka : 40 buah (2014-2023)